Ananta Bagus Prasetya* Istilah “Bad Boy” dahulu berkonotasi negatif, di mana Bad Boy menjadi sebuah label untuk seorang cowok yang berkelakuan atau berpenampilan menyimpang. Akhir-akhir ini istilah tersebut kembali muncul, berbagai media sosial seperti: Twitter, Instagram dan Facebook sering menampilkan eksistensi seseorang yang dianggap Bad Boy. Media Sosial sebagai satu wadah informasi yang sering diakses masyarakat, membuat sesuatu yang ditampilkan menjadi sajian publik, bukan tanpa alasan, identitas Bad Boy menjadi salah satu tren yang dalam istilah sekarang “Viral”. Perkembangan istilah-istilah baru di Indonesia akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Istilah-istilah itu hadir karena adanya intervensi buadaya oleh Budaya Populer (Pop Culture), yang mengemas masyarakat dalam sebuah hiburan. Ditambah dengan adanya media sosial sebagai pendistribusi budaya-budaya baru. Ini merupakan sebuah transformasi kapitalisme yang benar-benar tidak terlihat (Soft...
Media yang membahas segala hal tentang sastra dan kepenulisan.